Perjalanan Umroh Mandiri kini bukan lagi sekadar tren, tetapi sudah memiliki payung hukum resmi dari pemerintah Indonesia. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UU PIHU).
Semakin banyak anak muda yang memilih untuk berangkat Umroh Mandiri. Kalau dulu ibadah Umroh identik dengan jamaah berusia matang dan rombongan besar dari biro travel, kini generasi milenial dan Gen Z justru datang dengan semangat baru: mereka ingin merasakan perjalanan spiritual yang lebih pribadi, fleksibel, dan sesuai gaya hidup mereka sendiri.
Salah satu alasan utama kenapa banyak anak muda tertarik dengan Umroh Mandiri adalah karena fleksibilitasnya. Mereka bisa menentukan waktu keberangkatan, memilih maskapai sesuai budget, dan mengatur sendiri berapa lama ingin tinggal di Makkah atau Madinah. Tidak perlu mengikuti jadwal ketat dari travel agent — semua bisa disesuaikan dengan waktu cuti dan kemampuan masing-masing.
Selain itu, Umroh Mandiri juga dianggap lebih hemat dan transparan soal biaya. Dengan kemudahan teknologi, anak muda bisa mencari tiket, hotel, dan transportasi secara online. Mereka tahu persis berapa yang dibayar dan untuk apa, tanpa biaya tambahan yang sering muncul di paket travel konvensional. Dengan perencanaan matang, biaya Umroh Mandiri bisa jauh lebih ringan dan efisien, bahkan membuka peluang untuk berangkat lebih sering.
Namun, alasan yang paling dalam justru bersifat spiritual. Banyak anak muda ingin mengalami perjalanan Umroh yang lebih personal dan reflektif. Saat berangkat sendiri, mereka punya lebih banyak waktu untuk merenung, berdoa, dan mendekat kepada Allah tanpa gangguan. Umroh Mandiri menjadi ajang untuk belajar arti kesabaran, kemandirian, dan keyakinan bahwa Allah selalu menuntun setiap langkah.
Teknologi pun kini menjadi sahabat terbaik para peziarah mandiri. Mulai dari memesan hotel, membeli tiket, mencari arah transportasi di Arab Saudi, hingga membaca panduan ibadah — semua bisa dilakukan lewat smartphone. Ada laporan bahwa regulasi baru telah menetapkan persyaratan Umroh Mandiri demi keamanan dan kepastian hukum. Akurat+2Malang Times+2 Dengan bantuan digital ini, perjalanan Umroh Mandiri tak lagi terasa menakutkan, melainkan menyenangkan dan penuh pembelajaran.
Meskipun disebut “mandiri”, para jamaah muda ini tetap terhubung dengan keluarga dan teman melalui media sosial. Mereka berbagi pengalaman, menginspirasi teman lain, dan menciptakan tren positif: Umroh bukan hanya untuk yang sudah “mapan”, tapi untuk siapa pun yang punya niat kuat.
